Nasi Jenggo (Sumber Gambar : www.kulinernusantara.com)

Nasi jenggo (atau nasi jinggo) adalah makanan siap saji khas Bali yang dikemasan daun pisang dengan porsi kecil. Sebelum krisis moneter tahun 1997, nasi ini dijual per porsi seharga Rp 1500,- (dalam bahasa Hokkien, jeng go memiliki arti “seribu lima ratus”). Kini, harga satu porsi adalah sekitar Rp 2500,- sampai Rp 5000,-. Karena porsi nasinya sangat sedikit, pembeli biasanya membeli nasi jinggo sebanyak beberapa bungkus agar dapat kenyang.

Selain dijual di jalan, kini nasi jinggo menjadi sajian alternatif untuk berbagai upacara religius seperti ngaben, perayaan ulang tahun, dan rapat.

Nasi Jenggo (Sumber Gambar : www.kulinernusantara.com)
Nasi Jenggo (Sumber Gambar : www.kulinernusantara.com)
Sejarah nasi jinggo dimulai semenjak thun 1980an. Menurut para penjual, nasi jinggo pertama kali dijual di Jalan Gajah Mada, Denpasar. Di tempat tersebut terdapat Pasar Kumbasari yang beraktifitas selama 24 jam. Banyak orang di pasar yang begadang dan perlu makanan pengganjal perut di malam hari. Penjual nasi jinggo pertama kali adalah sepasang suami-istri yang berjualan dari sore hingga malam. Kreasi mereka sangat disukai sehingga ini banyak penjual nasi jinggo, tidak hanya di Denpasar tetapi juga kota-kota lain di Bali.
Sumber Gambar (www.foodnusantara.com)
Sumber Gambar (www.foodnusantara.com)

Tidak ada yang tahu pasti darimana asal nama nasi jinggo berasal. Salah satu versi menyebutkan bahwa jinggo berasal dari bahasa Hokkien yang berarti “seribu lima ratus”, sesuai dengan harga pasaran nasi jinggo sebelum krisis moneter di Indonesia. Versi lain menyebutkan nama jinggo berasal dari judul film “Djanggo” yang populer pada masa itu. Versi ketiga menyatakan bahwa nama Jenggo berasal dari kata “jagoan”, yaitu para pengendara motor asli Bali. Nasi jinggonmerupakan makanan favorit para pengendara motor tersebut sehabis plesiran malam.

"<yoastmark

Nasi jinggo disajikan dalam kemasan daun pisang. Isinya adalah nasi putih sekepalan tangan dengan lauk-pauk dan sambal. Lauk-pauk yang digunakan biasanya adalah sambal goreng tempe, serundeng, dan ayam suwir. Penjual nasi jinggo sekarang juga menjual nasi jinggo dengan nasi kuning, sementara lauknya divariasi dengan daging sapi atau babi. Selain itu, nasi jinggo juga bisa disajikan dengan mie goreng dan telur.
Bagi anda yang ingin membuat nasi jinggo dirumah, berikut kami sajikan resepnya :

Bahan – bahan nasi jenggo:

– Nasi Putih
– Tempe
– Ayam Pelalah
– Serundeng
– Sambal Sero
– Selembar Daun Pisang (bersih)

Bahan – bahan sambal nasi jenggo:

– 5 bh cabai merah keriting (potong-potong)
– bh cabai rawit merah (potong-potong)
– 1 sdt terasi
– ½ sdt garam
– ½ sdt gula pasir
– 4 sdm minyak goreng

Langkah – langkah membuat Nasi Jenggo Khas Bali :

a. langkah – langkah membuat sambal :

1. Tumis cabai dan terasi sampai harum. Angkat lalu haluskan.
2. Panaskan sisa minyak, masukkan cabai dan terasi yang sudah halus, tambahkan garam dan gula, masak sampai matang.

b. langkah membuat nasi jenggo ditambah sambal :

1. Potong Selembar Daun Pisang sesuai ukutan kertas pembungkus nasi
2. Tata dengan baik Nasi + Tempe + Serundeng + Ayam Pelalah + Sambal Sero di atas daun tersebut
3. Sajikan selagi hangat

Sajian Nasi Jenggo (Sumber Gambar : www.hipwee.com)
Sajian Nasi Jenggo (Sumber Gambar : www.hipwee.com)

Demikian artikel Nasi Jenggo “Street Food” Ala Bali. Semoga dapat dicoba dan dapat bermanfaat bagi pecinta kuliner khas Bali.