Tongseng Kelelawar, Berani? Yuk ke Jogja! – Jalan ke Yogyakarta, menikmati Gudeg, Bakpia, Bakmie Jawa, dan makanan khas lainnya, membuat liburan anda lengkap. Tapi buat anda yang sudah lalu lalang ke Jogja dan makan makanan yang itu-itu saja, apakah tidak bosan? Jika anda bosan, ada baiknya anda mencari kuliner-kuliner lain dari Jogja yang agak nyentrik, aneh, dan unik.

Biasanya, makanan-makanan itu akan mudah ditemui di pelosok kampung, di pasar tradisional, dan di daerah-daerah pesisir. Tapi jangan salah, di kota ini, terdapat beberapa rumah makan yang menyajikan menu-menu yang unik. Saking uniknya, banyak orang yang menyebut menu-menu tersebut sebagai menu yang ekstrim.

Salah satu contoh menu unik yang dapat kita nikmati saat sedang berkunjung ke Yogyakarta adalah Tongseng Kelelawar. Dari namanya saja, tentunya kita semua sudah dapat menebak makanan macam apa ini.

Ya, kuliner ini adalah tongseng yang dibuat dengan daging kelelawar, salah satu jenis binatang yang tentunya sebagian besar dari kita tidak pernah membayangkan akan memakannya. Tidak terlalu banyak resto di Jogja yang menyediakan kuliner ini.

kelelawar4
Kelelawar/Codot bahan baku Tongseng Kelelawar

Tongseng Kelelawar, kuliner unik perpaduan antara tongseng dan daging kelelawar, dianggap unik dan aneh mungkin untuk sebagian orang. Tetapi anda yang penasaran, wajib untuk mencobanya, mumpung kalian sedang ada di Yogyakarta. Karena, jika anda sudah tidak di Jogja, kemungkinan besar anda tidak akan menemui menu ini.

Jangan lupa, untuk menyantap makanan yang ekstrim ini, kita dapat berkunjung ke warung milik Romiyati yang beralamat di Jl. Bantul Km 5,5 Yogyakarta. Letak warung ini tidak terlalu jauh dari pusat kota Yogyakarta. Warung yang menjual beragam menu yang ekstrim ini buka setiap hari dari jam 3 sore sampai dengan jam 10 malam.

kelelawar3
Tongseng Kelelawar, Kuliner Ekstrim Berkhasiat

Ibu Romiyati ketika sudah membuka tempat makannya, maka aroma tongseng akan segera menyebar, yakni Tongseng Kelelawar. Masyarakat sekitar menyebutnya dengan Tongseng Codhot, “Codhot” berarti kelelawar dalam Bahasa Jawa. Mengapa harus Kelelawar ya? Sebenarnya ada banyak hewan lain yang lebih lazim untuk diolah menjadi tongseng, misalkan ayam, kambing, ataupun sapi.

Tetapi, Ibu Romiyati memilih Kelelawar karena hewan ini banyak ditemukan di daerahnya, dan sering menjadi hama yang merusak tanaman masyarakat sekitar. Kelelawar hasil buruan di sawah atau ladang tinggal dikumpulkan, dan diolah selayaknya tongseng lainnya. Rasanya? Tentunya rasa dan tekstur daging kelelawar berbeda dari daging yang lainnya.

kelelawar2
Tongseng Kelelawar, Kuliner Ekstrim Berkhasiat

Buat kalian yang meragukan makanan ini, apakah ada manfaatnya atau tidak? Jika tidak ada manfaatnya, mendingan makan tongseng dengan daging yang agak normal. Tetapi jangan salah, ternyata daging Kelelawar memiliki berbagai macam manfaat.

Di tengah masyarakat Jawa, banyak yang sudah meyakini bahwa daging kelelawar bisa menyembuhkan penyakit asma. Walaupun belum ada riset atau pembuktian ilmiah untuk mendukung pernyataan itu, masyakarat sudah banyak membuktikannya. Tapi memang, ada penelitian yang menemukan fakta bahwa kelelawar mempunyai gen yang dapat dengan cepat mengobati kerusakan DNA.

kelelawar1
Tongseng Unik Dari Kelelawar, Kuliner Ekstrim Berkhasiat

Nah, jika anda sedang ada di Yogyakarta, jangan lupa ya untuk mampir di Warung Ibuu Romiyati ini, rasakan tongseng Kelelawar yang enak dan berkhasiat ini hanya dengan mengeluarkan uang sebesar Rp. 7.000,-. Dan kalau anda mau merasakan kuliner ekstrim lainnya, anda juga bisa mencicipi Tongseng Bajing dan Tongseng Emprit.